INI sekedar renungan buat kita semua.....!
Dia berjalan tertatih dengan sebuah senyum yang tak berarti. Wajahnya kumal dan pipinya tembam. Setiap suku kata yang diucapkannya hampir tidak bermakna. Orang normal sulit mencerna apa arti dari senyumannya. Wajahnya yang tambun, mimiknya yang polos dan gerak-geriknya ketika dia meminjam HP orang dengan lagak menelpon merupakan sebuah lelucon. Dia dianggap anekdot, ditertawakan, jadi bulan-bulanan dengan upah seribu rupiah. Dia tertawa menantang Dunia.......... Tak ada kesedihan, tak ada airmata, baginya hidup ini adalah perjuangan. Ketika mentari perak mulai bertahta dia menyingsingkan lengan bajunya menatap dunia dengan senyum sumringah, tak ada lelah, tak ada kesedihan semua mengalir bagai arus yang tenang. Seumpama pompong AEC yang melaju tenang menuju Sungai Guntung.
Lihatlah kawan.................!!??
Seribu demi seribu mengalir masuk ke dalam celana robeknya. Dia berjuang demi keluarganya. Dia memang bukan siapa-siapa. Dia adalah manusia terhempas dari sisa-sisa nabi Adam bertimbang ( Itulah istilahnya barangkali.......... )
Tapi apa yang dia perbuat buat keluarganya betul-betul tulus dari hatinya yang bersih seperti kapur sereh ibunya kalau sedang makan sereh.
Kawan.........................!??
Pernahkah kita merenung sesaat, bisakah kita seperti itu BERKORBAN BUAT KELUARGA.
Kita yang diberi Tuhan akal dan pikiran hanya bisa menadahkan tangan pada orang tua. Kita hanya meminta tanpa pernah mau memberi. Semoga keikhlasan MAN AEC mempersembahkan keikhlasannya buat keluarga dengan segala kekurangannya jadi pelajaran moral bagi kita semua, bahwa dibalik wajah culunnya, dan dibalik keterbelakangan mentalnya tersimpan ketulusan sejati tanpa menuntun balas terutama buat membahagiakan ayah dan ibunya. Aku pribadi betul-betul salut. Sukses buat MAN AEC ( MAN SERIBU) Walaupun kamu abnormal tapi kamu itu menyindir ORANG_ORANG PEMALAS.......
Maaf bukan aku sok puitis apalah itu namanya aku hanya berbicara realita bahwa kita bukan siapa-siapa dibanding dia...........
REGARD ALWAYS
RYAN MARTHA HUDI